Para ekonom menggunakan istilah inflasi untuk menggambarkan situasi ekonomi pada saat keseluruhan harga mengalami kenaikan.Laju inflasi(inflation rate) adalah persentase perubahan tingkat harga pada suatu waktu tertentu dibandingkan dengan tingkat harga pada periode sebelumnya.Inflasi merupakan salah satu aspek kinerja makro ekonomi yang paling diperhatikan secara cermat,sekaligus merupakan salah satu variable kunci dalam perumusan kebijakan makro ekonomi.Timbulnya inflasi di sebabkan karna:
1.Kelebihan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat(money in circulation),
2.Kekurangan barang yang ditawarkan dalam masyarakat,
3.Permintaan kelebihan penawaran(demand pull inflation),
4.Meningkatkan biaya produksi barang(cost push inflation),
5.Meningkatkan indeks harga konsumen(consumer price index),
6.Inflasi dari luar negeri(imported inflation).
Menurut tingkatnya inflasi di bagi menjadi 2,yatu:
a.Dilihat dari laju kecepatannya inflasi ada 3:
1.Inflasi lunak(mild inflation) adalah inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun,
2.Inflasi cepat(galloping inflation) adalah inflasi yang kecepatannya lebih dari 5% < 10% pertahun,
3.Inflasi meroket(hyperinflation) adalah inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun.
b.Dilihat dari keparahannya inflasi ada 4:
1.Inflasi ringan (10% per tahun),
2.Inflasi sedang (10%-30% per tahun),
3.Inflasi berat (30%-100% per tahun),
4.Hiperinflasi (>100% per tahun).
Dampak inflasi bagi perekonomian suatu negara yaitu:
1.Inflasi dapat menurunkan tingkat pendapatan riil masyarakat suatu Negara,
2.Inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa,terutama mereka yang berpenghasilan tetap,
3.Inflasi dapat mengakibatkan turunnya daya saing akibat tingginya harga.
DAFTAR PUSTAKA:
Ahman Eeng.2007.Membina Kompetensi Ekonomi.Bandung:Grafindo Media Pratama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar